allah maha penolong dan pelindung
Dantiada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan Dialah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, teriring keluarga dan sahabat beliau. Demikianlah informasi
KarenaAllah kita di dalam Tuhan Yesus adalah Allah yang amat sangat maha baik. Pengasih dan penyayang serta berlimpah kasih setia-Nya atas kita. Tuhan Yesus, Engkaulah, pelindung dan penolong sejati kami. Berkenanlah Tuhan terus menyertai dan memberkati kehidupan kami senantiasa. Amin. Tags . Bacaan Alkitab Israel. HAN RIVER HRRC04, Rice
Yangmencukupi adalah Allah dan dia adalah sebaik-baik wakil, sebaik-baik pelindung dan penolong. Maha Suci Allah sepenuh timbangan sebatas akhir dari Ilmu, sebatas tujuan dari kerelaan, dan seberat arsy. Sama sekali tiada tempat lari dan tempat keselamatan dari murka Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat-kalimat Allah
Terdapatbeberapa keutamaan dalam membaca doa kanzul arsy, antara lain sebagai berikut: Meningkatkan iman kepada Allah SWT dan para Nabi. Diampuni dosanya. Membantu menyehatkan orang sakit. Limpahan pahala yang banyak, hingga ditulis sebanyak seribu kali bagi yang mengamalkannya. Dikabulkan doa dan hajat serta dilancarkan segala urusannya.
445 [Cukuplah Allah sebagai penolong dan pelindung] 4:46 [Yahudi yang mengubah isi kitab sesuka hati # mereka yang mendengar namun ta mau menuruti] 4:47 [mereka yang telah dkutuk pada hari sabtu] 4:133 [Allah Maha berkuasa dan Maha Berkehendak, bila Allah mau DIA dapat saja memusnahkan manusia dalam sekejap dan menggantinya dengan umat
Kenapa Bayi Tidak Mau Menyusu. Kajian SelasaKitab Fikih Asmaul Husnakarya Asy-Syaikh Al-'Allamah Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-'Abbad Al-Badr hafizhahullahMaha Pelindung dan Maha PenolongOleh Ustadz Abu Utsman Abdulbarr Kaisinda hafizhahullahMasjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta SelatanSelasa, 7 September 2021Dua nama ini disebutkan Allah di dalam AlquranQS. Asy Syura 9QS. Asy Syura 28QS. An- Nisaa' 49QS. Al Hajj 78QS. Ali Imran 150QS. At Tahrim 2Sifat Allah dari kata Pelindung adalah Allah memiliki perwilayatan/perwalian kepada Perwilayatan yang UmumSetiap nama Allah mengandung sifat yang yang mengatur seluruh makhlukNya. Tidak ada yang terjadi di seluruh alam kecuali atas kehendak Allah. Ketika hamba itu baik atau buruk, maka itu kehendak Allah. Perwilayatan Allah dalam sisi ini adalah kuasa dan kehendak Allah secara mutlak. Bukan sekadar penciptaan, tapi juga kepada dan pengaturan Allah terhadap alam semesta beserta isinya semuanya kembali kepada Al An'am 62Apakah kita bisa mengatakan Allah adalah walinya orang-orang kafir?Jika maknanya adalah perwilayatan yang umum, maka jawabannya adalah yang memberi rezeki orang-orang kafir, Allah yang mengatur kehidupan orang-orang kafir, Allah pula yang menetapkan ajal orang-orang An Nahl 632. Perwilayatan yang KhususIni lebih sering digunakan dalam bahasa Alquran dan Sunnah, dan lebih sering digunakan oleh orang-orang beriman. Maknanya lebih spesifik, seperti terbagi menjadi 2, yaitu1. Rahmat yang umum, adalah untuk seluruh makhlukNya; dan2. Rahmat yang khusus, yaitu hanya diberikan kepada orang-orang yang memberikan taufiq dan petunjuk kepada orang-orang beriman agar bisa istiqomah berada di atas jalan kebenaran hingga akhir hayat Al Baqarah 257
Al Waliyy artinya Yang Maha Melindungi. Kata Al-Waliyy atau Al Waliy berasal dari akar kata waliya yang artinya dekat. Dari makna tersebut, berkembang makna seperti penolong, pembela, pelindung, dan lain-lain. Kata Al-Waliy sebagai nama Allah terdapat beberapa kali dalam Al-Qur` Al-Qusyairi di dalam Al-Tahbir fi Al-Tadzkir menjelaskan asma Allah Al-Waliy sebagai sifat Allah SWT yang bermakna Dia yang mengurusi hal-ihwal hamba-hambaNya dan amal perbuatan mereka. Al-Waliy dapat pula diartikan Al-Nashir Penolong atau Pembantu.Ilustrasi Al Waliyy artinya. Gambar Al-Waliy, Allah Maha Penolong, Pembela, dan Pelindung bagi para auliya’ kekasih-Nya. Dia-lah yang menolong dan membela para hamba-Nya yang menolong mereka mengalahkan para musuh, baik yang terlihat maupun tidak terlihat. Dia-lah yang membela orang-orang mukmin serta memudahkan segala urusan yang melindungi orang mukmin dari kesesatan & kebatilan, dan mengeluarkannya menuju Al Quran yang menyebut nama Allah Al Waliy أَمِ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ فَاللَّهُ هُوَ الْوَلِيُّ وَهُوَ يُحْيِي الْمَوْتَى وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ سورة الشورى 9“Atau patutkah mereka mengambil pelindung- pelindung selain Allah? Maka Allah, Dialah Pelindung yang sebenarnya dan Dia menghidupkan orang-orang yang mati, dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” QS. Asy-Syura 9اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آَمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ سورة البقرة 257“Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kekafiran kepada cahaya iman.” QS. Al-Baqarah 257وَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَوْلَاكُمْ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ سورة الأنفال 40“Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong.” QS. Al-Anfal 40وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ سورة البقرة 286“Ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” QS. Al-Baqarah 286قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ سورة التوبة 51“Katakanlah sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” QS. At-Taubah 51Riwayat yang menyebutkan nama Allah Al-Waliyاللَّهُمَّ آتِ نَفْسِى تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلاَهَا رواه مسلم، رقم 7081“Ya Allah, berilah jiwa ini ketakwaannya, bersihkanlah dia, Engkau adalah sebaik-baik yang membersihkannya. Engkaulah wali dan maula pelindung -nya.” HR. Muslim, 7081Al-Waliy berarti Allah mengatur, menolong dan melindungi segala urusan Perwalian Alloh SWTPerwalian Allah atas hamba-Nya ada dua macam, yaitu Pertama, perwalian yang bersifat umum, yaitu perwalian Allah dlm mengatur urusan hamba-hamba-Nya. Dia menjamin rezeki mereka, menata kehidupan mereka, dan memberi mereka kemampuan untuk Arti Al Matin Adalah Yang Maha Kokoh I KemuhammadiyahanKedua, perwalian yang bersifat khusus, yaitu perwalian Allah untuk orang-orang beriman dengan menjaga, mengatur, melindungi, mencintai, menolong, dan tentunya meridhai utk mendapatkan perwalian Allah yang bersifat khusus ini adalah iman, ikhlas, dan mengikuti tuntunan keterangan diatas, maka dapat diketahui bahwa Allah hanya akan menolong para hamba-Nya yang kesulitan mereka dan diberikan-Nya mereka bimbingan, rasa tenteram, dan keberhasilan dalam segala urusan mereka di dunia ini dan di akhirat. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya dan menerangi hati mereka. Tindak lanjutnya, mereka mengenal-Nya, mengakui ketunggalan dan ke-Esa-an Nama Allah Al-WaliyJika kita ingin ditolong dan dilindungi Allah, maka kita harus menolong dan melindungi orang adalah sebuah sikap yang harus tertanam dalam jiwa kita. Untuk menanamkannya, kita harus terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan diri agar hidup kita dapat menjadi tempat perlindungan dan sumber kebaikan bagi banyak adalah ucap, sikap dan laku orang tua kepada anak-anaknya. Mereka berdua adalah tempat perlindungan dan sumber kebaikan yang tak pernah kering bagi anak-anaknya. Sehingga mereka pun memiliki derajat mulia dihadapan kita mampu mengaplikasikan semua itu, maka kita akan merasakan kerinduan untuk bisa memberikan pertolongan dan perlindungan kepada siapa pun. Karena itu, distribusi kebaikan bagi banyak orang seharusnya menjadi obsesi kita di mana pun kita sebaik-baiknya manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi orang lain. Itulah kunci pembuka kecintaan kepada karena itu. marilah kita belajar kepada matahari yang tak henti menerangi tanpa minta balas budi. Jika yang demikian itu sudah tertanam dan menjadi tradisi dalam diri kita, maka pintu perlindungan Allah Al-Waliy pasti akan semakin dekat dengan diri A’lamBatang, Awal Nopember 2019Margo Hutomo, Lc. Pengasuh MMADimuat dengan beberapa penyesuaianReferensi Al Qur’an kemenagHits 739
Legenda Sundel Bolong1 jam 26 menit2007Horror17+ Imah's boss, Danapati, rapes her. She tries to hide the fact from her husband but soon strange things start to happen.
AL-GHALIB DAN AN-NASHIR ALLAH MAHA MENANG DAN MAHA PENOLONGOleh Prof. Dr. Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin al-AbbadDiantara nama-nama Allâh k adalah al-Ghâlib dan an-Nashîr. Nama al-Ghâlib disebutkan dalam al-Qur’an pada satu tempat saja yaitu dalam firman-Nya وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰ أَمْرِهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَdan Allâh berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya [Yusuf/1221]Sedangkan nama an-Nashîr disebutkan pada empat tempat وَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَوْلَاكُمْ ۚ نِعْمَ الْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ النَّصِيرُDan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allâh Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong [al-Anfâl/840]Juga dalam surat an-Nisâ’/4 ayat ke-45; Surat al-Hajj/22 ayat ke-78 dan surat al-Furqân/25 ayat al-Ghâlib dan an-Nashîr al-Ghâlib artinya yang bisa melakukan apa saja yang dikehendaki, tidak bisa dikalahkan oleh apapun, tidak ada yang bisa menolak hukum-Nya, tidak ada seorang pun yang memiliki kemampuan untuk menolak ketetapan-Nya juga tidak ada seorang pun yang memiliki kekuatan untuk menghalangi apa yang Allâh Azza wa Jalla tetapkan al-Qurthubi rahimahullah mengatakan, “Wajib bagi setiap orang mukallaf mengetahui bahwa Allâh Azza wa Jalla itu al-Ghâlib Maha Menang, Tidak akan terkalahkan secara mutlak. Orang yang berpegang teguh dengan-Nya, maka dia juga akan menang, meskipun semua penduduk penduduk bumi melawannya. Allâh Azza wa Jalla berfirman كَتَبَ اللَّهُ لَأَغْلِبَنَّ أَنَا وَرُسُلِيAllâh Telah menetapkan “Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang”. [al-Mujâdilah/5821]Dan orang yang berpaling dari Allâh Azza wa Jalla lalu berpegang dengan selain Allâh Azza wa Jalla , maka dia akan kalah.”[1]An-Nashîr maknanya adalah yang menolong para hamba-Nya, yang bisa memberikan jaminan bahwa Dia akan mendukung dan membela para wali-Nya. Semua pertolongan itu hanya dari Allâh Azza wa Jalla semata. Pertolongan kemenangan itu tidak akan terealisasi kecuali dengan karunia dari Allâh Azza wa Jalla . Jadi orang yang akan menang adalah orang-orang yang ditolong oleh Allâh Azza wa Jalla karena tidak ada penolong dan penjaga bagi para hamba kecuali Allâh Azza wa Jalla . Allâh Azza wa Jalla berfirman وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِDan kemenanganmu itu hanyalah dari Allâh yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [Ali Imrân/3126]Allâh Azza wa Jalla juga berfirman إِنْ يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ ۖ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ ۗ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَJika Allâh menolong kamu, maka tidak ada orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allâh membiarkan kamu tidak memberi pertolongan, maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu selain dari Allâh sesudah itu ? Karena itu hendaklah kepada Allâh saja orang-orang Mukmin bertawakkal. [Ali Imrân/3160]أَمَّنْ هَٰذَا الَّذِي هُوَ جُنْدٌ لَكُمْ يَنْصُرُكُمْ مِنْ دُونِ الرَّحْمَٰنِ ۚ إِنِ الْكَافِرُونَ إِلَّا فِي غُرُورٍAtau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain Allâh yang Maha Pemurah? orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam keadaan tertipu. [al-Mulk/6720]Allâh Azza wa Jalla juga berfirman وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍdan tiada bagimu selain Allâh seorang pelindung maupun seorang penolong. [al-Baqarah/2107]وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَDan kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman. [ar-Rûm/3047]Pertolongan Hanya dari Allâh Azza wa Jalla Dalam banyak ayat, Allâh Azza wa Jalla menyebutkan karunia-Nya kepada para nabi-Nya berupa kemenangan dan dukungan. Allâh Azza wa Jalla berfirman إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُSesungguhnya kami menolong rasul-rasul kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi hari kiamat. [al-Ghâfir/4051]Juga dalam firman-Nya لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍSesungguhnya Allâh telah menolong kamu hai para Mukminin di medan peperangan yang banyak [at-Taubah/925]Juga dalam firman-Nya وَلَقَدْ مَنَنَّا عَلَىٰ مُوسَىٰ وَهَارُونَ﴿١١٤﴾وَنَجَّيْنَاهُمَا وَقَوْمَهُمَا مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيمِ﴿١١٥﴾وَنَصَرْنَاهُمْ فَكَانُوا هُمُ الْغَالِبِينَDan Sesungguhnya Kami telah melimpahkan nikmat atas Musa dan Harun. Dan Kami selamatkan keduanya dan kaumnya dari bencana yang besar. Dan Kami tolong mereka, maka jadilah mereka orang-orang yang menang.[as-shaffât/37114-116]Allâh k juga memberitahukan bahwa pertolongan itu hanya diminta kepada-Nya dan hanya bisa diperoleh dengan bersandar kepada-Nya. Dalam do’a nabi Nuh Alaihissallam قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي بِمَا كَذَّبُونِNabi Nuh berdoa, “Ya Rabbku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku.” [al-Mukminûn/ 2326]Dan dalam do’a Nabi Luth Alaihissallam قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَNabi Luth berdo’a, “Ya Rabbku, tolonglah aku dengan menimpakan azab atas kaum yang berbuat kerusakan itu.” [al-Ankabut/2930]Dan dalam do’a nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallamأَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَEngkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir [al-Baqarah/2286]Dalam Sunan Abu Daud rahimahullah, Tirmidzi dan yang lainnya diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah n apabila melakukan peperangan, maka beliau berdo’a اللَّهُمَّ أَنْتَ عَضُدِي وَأَنْتَ نَصِيرِي بِكَ أَجُوْلُ وَبِكَ أَصُوْلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ Wahai Allâh , Engkau adalah penguatku dan Penolongku, Dengan nama-Mu aku menyerang dan ayat lain, Allâh Azza wa Jalla juga memberitahukan bahwa kaum kafir itu tidak memiliki penolong. Allâh Azza wa Jalla berfirman فَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَأُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَAdapun orang-orang yang kafir, maka Aku akan siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong. [Ali Imrân/356]Allâh k juga berfirman بَلِ اتَّبَعَ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَهْوَاءَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۖ فَمَنْ يَهْدِي مَنْ أَضَلَّ اللَّهُ ۖ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَTetapi orang-orang yang zalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan Allâh ? dan tidak ada bagi mereka seorang penolongpun. [ar-Rûm/3029]Juga firman-Nya وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ هِيَ أَشَدُّ قُوَّةً مِنْ قَرْيَتِكَ الَّتِي أَخْرَجَتْكَ أَهْلَكْنَاهُمْ فَلَا نَاصِرَ لَهُمْDan betapa banyaknya negeri yang penduduknya lebih kuat dari pada penduduk negerimu Muhammad yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka, maka tidak ada seorang penolongpun bagi mereka. [Muhammad/4713]Allâh Azza wa Jalla juga berfirman buat kaum Mukminin وَلَوْ قَاتَلَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوَلَّوُا الْأَدْبَارَ ثُمَّ لَا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا﴿٢٢﴾سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلُ ۖ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًاDan sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu Pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang kalah kemudian mereka tiada memperoleh pelindung dan tidak pula suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan peubahan bagi sunnatullah itu. [al-Fath/4822-23]Firman Allâh Azza wa Jalla ini ditujukan kepada kaum Muslimin yang sudah merealisasikan tuntutan iman mereka, baik yang zhahir maupun yang bathin. Orang-orang yang seperti ini akan mendapatkan pertolongan dari Allâh Azza wa Jalla dan akan mendapatkan akhir yang baik. Oleh karena itu, selama kaum Muslimin tidak melawan nafsu mereka dalam rangka merealisasikan tuntutan keimanan mereka dan faktor-faktor yang bisa mendatangkan kemenangan, maka kemenangan itu tidak akan pernah menghampiri mereka. Bahkan sebalinya, mereka akan senantiasa berada dalam penjajahan dan bayang-bayang kekuasaan musuh-musuh mereka akibat dari kesalahan dan dosa-dosa Islam Ibnu Taimiyyah t mengatakan, “Dimanapun kaum kafir mendapatkan kemenangan, maka itu disebabkan oleh dosa kaum Muslimin yang mengisyaratkan iman mereka kurang. Jika mereka bertaubat dengan menyempurnakan keimanan mereka, maka Allâh akan menolong mereka, sebagaimana firman Allâh Azza wa Jalla وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَJanganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman. [Ali Imrân/3139]Juga berfirman أَوَلَمَّا أَصَابَتْكُمْ مُصِيبَةٌ قَدْ أَصَبْتُمْ مِثْلَيْهَا قُلْتُمْ أَنَّىٰ هَٰذَا ۖ قُلْ هُوَ مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِكُمْDan mengapa ketika kamu ditimpa musibah pada peperangan Uhud, padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu pada peperangan Badar, kamu berkata “Darimana datangnya kekalahan ini?” Katakanlah “Itu dari kesalahan dirimu sendiri”. [Ali Imrân/3165][2]Maka untuk mendapatkan kemenangan dalam menghadapi para musuh yang terlihat, para hamba terlebih dahulu harus memerangi dan mengalahkan musuh-musuh yang tidak terlihat berupa nafsu yang selalu mengajak kepada perbuatan buruk dan syaitan. Selama peperangan melawan musuh-musuh yang tidak terlihat ini belum dimenangkan, maka kemenangan dalam melawan musuh yang terlihat itu akan tetap menjadi angan-angan menjelaskan firman Allâh Azza wa Jalla وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَDan orang-orang yang berjihad untuk mencari keridhaan Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. dan Sesungguhnya Allâh benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. [al-Ankabût/2969],Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Allâh Azza wa Jalla mengaitkan hidayah dengan jihad, jadi orang yang paling sempurna hidayahnya adalah orang yang paling keras jihadnya. Jihad yang paling wajib adalah jihad melawan nafsu, jihad melawan hawa, jihad melawan syaitan dan jihad melawan dunia. Barangsiapa berjihad melawan empat perkara ini karena Allâh Azza wa Jalla , maka Allâh Azza wa Jalla pasti menunjukkan kepadanya jalan-jalan untuk meraih ridha-Nya yang bisa menghantarkannya ke surga-Nya. Dan orang yang meninggalkan jihad, maka dia kehilangan hidayah seukuran jihad yang ditinggalkannya. … dan tidak mungkin berjihad melawan musuh yang zhahir kecuali oleh orang-orang yang sudah berjihad melawan musuh-musuh secara bathin. Orang yang mendapatkan pertolongan dalam menghadapi musuh-musuh yang bersifat abstrak ini, maka dia akan mendapatkan pertolongan dalam menghadapi musuhnya. Barangsiapa terkalahkan oleh musuh-musuh yang empat ini, maka dia akan dikalahkan oleh musuhnya yang zhahir.”[3]Ibnul Qayyim rahimahullah juga mengatakan, “Jika keimanan kaum Muslimin itu lemah, maka para musuh mereka akan mendapatkan peluang seukuran dengan kurangnya iman mereka. Jadi kaum Muslimin membuka celah jalan bagi para musuh mereka dengan sebab perbuatan taat yang mereka tinggalkan. Seorang Mukmin itu perkasa, tinggi, ditolong, tercukupi, dibela dimanapun mereka berada, meskipun semua penduduk dunia menyerangnya, jika dia merealisasikan hakikat dan kewajiban iman, baik secara zhahir dan bathin. Allâh Azza wa Jalla berfirman buat kaum Mukminin فَلَا تَهِنُوا وَتَدْعُوا إِلَى السَّلْمِ وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ وَاللَّهُ مَعَكُمْ وَلَنْ يَتِرَكُمْJanganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allâh pun bersamamu dan dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu.[Muhammad/4735]Jaminan dari Allâh Azza wa Jalla hanya akan terwujud dengan sebab keimanan dan amal perbuatan kaum Muslimin yang itu merupakan salah satu dari tentara-tentara Allâh yang dipergunakan untuk melindungi kaum Muslimin.”[4]Demikian pembahasan singkat tentang al-Ghâlib dan an-Nashir, kita memohon kepada Allâh Azza wa Jalla agar memperbaiki keadaan kaum Muslimin; agar melindungi mereka dari kejahatan para musuh mereka; agar menjaga keamanan dan keimanan kaum Muslimin; agar menahan kejahatan orang-orang kafir, sesungguhnya Allâh amat besar kekuatan dan amat keras siksaanNya. Kita juga memohon kepada Allâh Azza wa Jalla agar Allâh Azza wa Jalla memenangkan agama-Nya, meninggikan kalimat-Nya, dan agar menolong kaum Muslimin dalam mengahadapi orang-orang kafir. Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla pasti menjaga yang bersandar kepada-Nya, mencukupi orang yang berpergang teguh dengan-Nya dan sesungguhnya Allâh adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolongDiterjemahkan dari Fiqhul Asma’il Husna, Syaikh Abdurrazaq, hlm. 242-244[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 01/Tahun XVI/1433H/2012M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079] ______ Footnote [1] al-Asna Fi Syarh Asmâ’illah al-Husna, 1/219 [2] al-Jawâbus Shahîh, 6/450 [3] al-Fawâ’id, hlm. 109 [4] Ighâtsatul Lahfân, 2/913-914 Home /A4. Allah al-Hakim, Ar-Rabb.../Al-Ghâlib dan An-Nashîr Allâh...
AL-MAULA MAHA PELINDUNG MAKNA ALLAH AL-MAULA Secara bahasa Al-Maula memiliki makna kedekatan sebagaimana Nabi memerintahkan untuk makan yang dekat terlebih dahulu. ÙŠÙØ§ غÙÙ„ÙØ§Ù…٠سÙÙ…Ù٠اللÙÙÙ‡Ù ÙˆÙÙƒÙلْ بÙÙŠÙÙ…ÙينÙÙƒÙ ÙˆÙÙƒÙلْ Ù…ÙÙ…ÙÙØ§ ÙŠÙÙ„Ùيك٠“Wahai anakku, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang berada di HR Bukhari no. 5376 dan Muslim 2022 Maula bisa bermakna orang yang membebaskan budak, dan dalam syariat Islam seorang maula dapat mewariskan budak harta bekas budak yang dia Sedangkan makna Al-Maula bagi Allah Subahanahu wa Ta’ala adalah Dzat Yang Maha Menolong, sebagaimana Allah berfirman Ù‡Ùو٠مÙوْلاكÙمْ ÙÙÙ†ÙØ¹Ù’م٠الْمÙوْلÙى وÙÙ†ÙØ¹Ù’م٠النÙÙØµÙير٠Dia adalah Pelindungmu, Maka Dialah Sebaik-baik pelindung dan sebaik- baik penolong. QS. Al-Hajj 78 DALIL PENETAPAN ØÙÙ…ÙÙÂ Ø±ÙØ¯ÙÙوا إÙÙ„Ùى اللÙÙه٠مÙوْلاهÙم٠الْØÙÙ‚ÙÙ أÙلا لÙه٠الْØÙكْمÙ وÙÙ‡ÙÙˆÙÂ Ø£ÙØ³Ù’Ø±ÙØ¹Ù الْØÙØ§Ø³ÙØ¨Ùين٠Kemudian mereka hamba Allah dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. ketahuilah bahwa segala hukum pada hari itu kepunyaan–Nya. dan Dia–lah Pembuat perhitungan yang paling cepat. QS. Al-An’am 62 DOA IBADAH Allah Subahanahu wa Ta’ala adalah pelindung seluruh hamba-Nya dan Dia adalah sebaik-baik penolong. Sebagaimana Allah berfirman بÙل٠اللÙÙه٠مÙوْلاكÙمْ وÙÙ‡Ùو٠ØÙيْرÙ النÙÙØ§ØµÙرÙين٠tetapi ikutilah Allah, Allah–lah Pelindungmu, dan Dia-lah Sebaik-baik penolong. QS. Ali Imran 150 Dalam peperangan Uhud, Nabi Shallalahu alaihi wasallam dan para sahabat tertimpa kekalahan, dan Abu Sufyan berkata kepada para sahabat, “Apakah di tengah kalian ada Muhammad?†Nabi bersabda, “Jangan kalian Jawabâ€. Maka Abu Sufyan berkata “Kami memiliki Uzza dan kalian tidak memilikinyaâ€. Maka Nabi Shallalahu alaihi wasallam memerintahkan untuk mengatakan “Allah adalah pelindung kami dan tidak ada pelindung bagi kalian†DOA PERMOHONAN Allah Subhanahu wa Ta’ala mengajarkan kepada kita sebuah doa dalam surat Al-Baqoroh, AllahSubahanahu wa Ta’ala berfirman Ø±ÙØ¨ÙÙÙ†ÙØ§Â Ù„Ø§Â ØªÙØ¤ÙاØÙØ°Ù’Ù†ÙØ§Â Ø¥ÙÙ†Ù’Â Ù†ÙØ³ÙÙŠÙ†ÙØ§Â Ø£ÙÙˆÙ’Â Ø£ÙØÙ’ØÙØ£Ù’Ù†ÙØ§Â Ø±ÙØ¨ÙÙÙ†ÙØ§Â ÙˆÙÙ„Ø§Â ØªÙØÙ’Ù…Ùلْ عÙÙ„ÙÙŠÙ’Ù†ÙØ§Â Ø¥ÙØµÙ’رًا كÙÙ…ÙØ§Â ØÙÙ…ÙلْتÙه٠عÙÙ„Ùى الÙÙØ°ÙينÙ مÙÙ†Ù’Ù‚ÙØ¨Ù’Ù„ÙÙ†ÙØ§Â Ø±ÙØ¨ÙÙÙ†ÙØ§Â ÙˆÙÙ„Ø§Â ØªÙØÙÙ…ÙÙÙ„Ù’Ù†ÙØ§Â Ù…ÙØ§Â لا ØÙØ§Ù‚ÙØ©Ù لÙÙ†ÙØ§Â بÙÙ‡ÙÂ ÙˆÙØ§Ø¹Ù’ÙÙ عÙÙ†ÙÙØ§Â ÙˆÙØ§ØºÙ’ÙÙØ±Ù’ لÙÙ†ÙØ§Â ÙˆÙØ§Ø±Ù’ØÙÙ…Ù’Ù†ÙØ§Â Ø£ÙنْتÙ مÙÙˆÙ’Ù„Ø§Ù†ÙØ§Â ÙÙØ§Ù†Ù’ØµÙØ±Ù’Ù†ÙØ§Â عÙÙ„ÙىالْقÙوْمÙÂ Ø§Ù„Ù’ÙƒÙØ§ÙÙØ±Ùين٠“Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir.” QS. Al-Baqoroh 286 Dan juga dalam surat At-Taubah Allah berfirman Ù‚Ùلْ لÙÙ†Ù’Â ÙŠÙØµÙيبÙÙ†ÙØ§Â Ø¥ÙÙ„Ø§Â Ù…ÙØ§Â ÙƒÙØªÙبÙ اللÙÙه٠لÙÙ†ÙØ§Â Ù‡Ùو٠مÙÙˆÙ’Ù„Ø§Ù†ÙØ§Â ÙˆÙØ¹ÙÙ„Ùى اللÙÙه٠ÙÙÙ„Ù’ÙŠÙØªÙÙˆÙÙƒÙÙÙ„ÙÂ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ¤Ù’Ù…ÙÙ†Ùون٠Katakanlah “Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” QS. At-Taubah 51 Diambil dari “An-Nahjul Asma†dan “Miracle of Asmaul Husna†Oleh Muhammad Abu Alif di Cianjur, 17 Mar 2020
allah maha penolong dan pelindung